Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 31 Januari 2011

Warung Kopi Adit

Senen, 21 januari 2011

warung BURJO ADIT
foto by Bung Yus
Malam hari kami sekeluarga membicarakan soal warung kopi langganan yang dulu sering kami kunjungi di daerah Bekasi dan Tg. Priok. Di daerah Bekasi, kami puny langganan warung kopi yang bernama "Warung Kataji" lokasi tepatnya pas di ujung turunan jembatan Pasa Kranji arah Pulo Gadung. Sedang dipriok, beberapa warung kopi favorit kami adalah "Warung Kopi Bahari" dan "Warung Kopi Road Race". Untuk warung kopi Bahari, sdetelah lokasi sampur di gusur untuk pembangunanPelabuhan UTPK III, saya tidak pernah menjumpai lagi. Sedangkan untuk warung kopi Road race masih ada samapai sekarang. Lokasi di Jl. Jaya arah Islamic Center Cilincing sebelah kiri jalan.

Suasan di warung
foto by Bung Yus
Kami pun memutuskan untuk mencxari warung kopi sejenis didekat daerah rumah kami. Kami menemukan warung kopi sejenis yang menjual makanan dan minuman seperti warung kopi lainnya. Namanya "Warung Burjo Adit". Pemiliknya bernama Adit umur 26 tahun. Dia sudah berdagang di kawasan kampung Jelupang Villa Melati selama 10 tahun. Lokasi tepatnya yaitu arah pintyu gerbang regensi melati belok ke kiri, sebelah kanan jalan setelah GOR Bulu tangkis Villa Melati di kampung Jelupang. Adit berasal dari Sumedang Jawa Barat.

Gorengan
foto by Bung Yus
Warung kopi ini berdagang selama 24 jam non stop. Di bulan puasa pun warung kopi ini tetap berdagang. Kami mencoba Indomie rebus pake telor. Disini jugfa menjual beberapak makanan lainnya seperti gorengan tahu, tempe, bakwan, pisang dan ubi. Selain itu menjual makanan, disini juga menjual minuman seperti kopi, ter, air jeruk dan soda susu. tempatnya yang pas berada disisi jalan kampung, membuat banyak sekali yang datang. Kesehariannya, warung kopi ini mampu memperoleh keuntungan Rp 100 ribu - Rp 200 ribu/hari.




Bubur kacang ijo
foto by Bung Yus
Warung kopi ini juga menjual jamu godok, telor 1/2 matang, bubur kacang hijau, ketan hitam, telur asin dan arem arem. Setelah saya mencoba mie rebusnya, rasanya hampir sama dengan warung kopi langganan saya dulu. dari rasa, cara masak dan penyajiannya sama. ditambah dengan gorengan tahu dan tempe, semakin nikmat rasanya. Cukup lah untukj melepas kangen memori jaman waktu muda dulu.

Harga mie rebus+ telor rp 5.000, kacang hijau Rp 5.000/mangkok, gorengan Rp 500, telur 1/2 matang Rp  4.000/butir, teh manis Rp 1.500 dan kopi Rp 2.000. Cukup murah dan enak untuk ukuran harga yang harus kita bayarkan tersebut.

Wahhhh....sambil makan saya sambil membayangkan betapa nikmatnya makan yang merakyat ini dan tak kalah enaknya dengan makanan yang ada di resto resto. Semoga warung kopi seperti ini bisa mampu bertahan dan terus mampu menjalankan usahanya.

Salam Bakul..............